Friday, February 15, 2008

Satria FU150 Mati Mesin Saat Hujan

Banyak yang mengatakan bahwa Suzuki Satria F150 itu paling takut terhadap air!

Ternyata memang banyak sekali yang mengalami masalah mesin mati pada Satria F150 nya karena terkena air. Sudah hampir bisa dipastikan bahwa mesin mati karena air itu dikarenakan busi tidak dapat memantik api karena terhalang oleh air ataupun udara yang kadar airnya sangat tinggi (lembab).

Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan oleh rekan saya sebagai solusi. Misalnya dengan menambahkan pita perekat isolator pada cap (chop) busi, atau mengganti karet chop busi yang sudah getas (rengat dan retak). Cara ini memang sangat dianjurkan karena lebih melindungi busi dari resiko masuknya air. Cara lain yang menurut saya agak ekstrim adalah menambah sekat penutup dari bahan karet, plastik atau lain - lain, dibentuk sedemikian rupa sehingga lubang busi terlindung dari cipratan air. Saya kira cara ini bagus tetapi dilihat dari sudut estetika keindahan, sangat kurang.

Sebagian besar yang sudah melakukan usaha tersebut mengalami kesuksesan, motornya bisa terus melaju menembus hujan badai. Namun beberapanya masih tetap kecewa, karena mesinnya tetap mati terkena air.

Artikel saya ini mungkin tidak menawarkan solusi yang tepat, tetapi bersifat mengingatkan bahwa masih ada satu bagian lagi yang banyak orang lupa atau bahkan tidak tahu. Tepat di bawah pangkal pipa knalpot ada sebuah lubang kecil yang dibuat dengan tujuan sebagai saluran pembuangan air apabila air masuk dari atas (lubang busi). Tujuannya sebenarnya bagus, tapi sayang lubang ini pun sering tersumbat lumpur yang terpental dari ban depan karena arah lubang ini memang sejajar dengan ban depan.






Gambar di atas adalah posisi lubang saluran pembuangan air. Mudah - mudahan bisa dijadikan patokan untuk mencari posisi lubang tersebut.

Cara membersihkannya mudah, bisa dengan tusuk gigi, kawat keras atau sedotan air mineral kemasan gelas plastik. Yang penting bisa masuk ke lubang tersebut. Kedalaman lubang kira - kira sekitar 8 cm, atau kira - kira sampai ke tengah dalam mesin. Jadi ketika Anda memasukkan tongkat media pembersihnya, bisa dikira - kira seberapa dalam nantinya sampai saat Anda selesai membersihkan lubang.

Baiknya lubang ini selalu diperiksa secara berkala, terutama untuk motor yang sering melewati jalan basah, jalan berlumpur (becek) atau sering terkena hujan.

No comments:

Post a Comment